Frank Lampard Masih Sabar Sama Kai Havertz
Kai Havertz adalah pembelian termahal Chelsea di musim panas kemarin. Namun di lapangan, penampilannya belum memuaskan tapi Frank Lampard masih bersabar.
Kai Havertz dibeli Chelsea dari Bayer Leverkusen dengan harga yang mencapai lebih dari 70 juta paun atau setara Rp 1,3 triliun dan dikontrak sampai tahun 2025. Transfer itu menjadikan Havertz sebagai pemain termahal kedua Chelsea, nomor satunya Kepa Arrizabalaga.
Gelandang asal Jerman itu memang punya catatan sip bersama Bayer Leverkusen. Dari 150 penampilan di seluruh kompetisi selama tahun tahun 2016 sampai 2020, dirinya mencatatkan 46 gol dan 31 assist.
Usianya juga masih 21 tahun. Havertz disebut-sebut sebagai pemain muda yang berpotensi.
Kai Havertz justru mandek bersama Chelsea. Dari 10 laga di Liga Inggris, Havertz baru mencetak satu gol dan dua assist.
Havertz tampaknya masih kesulitan beradaptasi. Gol-gol dan aksi briliannya masih jauh dari ekspektasi.
Meski begitu, manajer Chelsea, Frank Lampard masih percaya kepadanya. Lampard masih bersabar.
“Kami harus bersabar dengan Havertz, karena dia adalah talenta berkualitas tinggi yang datang ke liga ini,” katanya seperti dilansir dari BBC.
“Orang-orang yang mengkritiknya harus menunggu dan memberi waktu kepada pemain muda. Saya tahu Kai Havertz akan menjadi pemain seperti apa,” lanjutnya.
Kai Havertz pun tak bisa berbuat banyak kala Chelsea dikalahkan Everton 0-1 dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (13/12) dini hari WIB. Havertz yang ditempatkan di pos penyerang sayap kanan, tak mampu membuat tembakan atau memberi umpan matang.
“Di zaman modern ini akan ada kritik untuk setiap pemain di setiap klub yang kalah dalam satu pertandingan,” cetus Frank Lampard.
“Dia bisa bermain di posisi manapun di tiga pos penyerang dan dia telah bermain di sisi kanan berkali-kali sebelum dia bermain untuk Chelsea,” tutupnya.